Hari Senin yang jatuh pada hari ke lima bulan Ramadhan (27/03/2023), Nagari Tanjung Haro Sikabu-kabu Padang Panjang mendapat kunjungan dari Tim Safari Ramadhan Kabupaten Lima Puluh Kota. Tim yang disebut Tim nomor tujuh ini diketuai oleh bapak Sekretaris Daerah, didampingi oleh perangkat-perangkat kedinasan lainnya.
Tahun ini, jorong yang menjadi tuan rumah untuk menyambut Tim Safari Ramadhan tersebut adalah jorong Tanjung Haro Utara. Masjid Asshadiqin pun dijadikan lokasi kegiatan.
Kegiatan Safari Ramadhan dilakukan dengan maksud silaturahmi antara perangkat pemerintahan dengan lapisan masyarakat di momen istimewa yaitu bulan Ramadhan. Bercakap-cakap mengenai pembangunan daerah dan program pemerintahan dengan suasana yang lebih ringan.
Kunjungan Tim Safari Kabupaten ini disambut dengan acara buka bersama. Para ibu-ibu dengan senang hati membawakan berbagai menu buka puasa. Saat sore menjelang, mereka telah membawa rantang bahkan menenteng talam yang berisi nasi dan lauk. Memenuhi masjid dengan berbagai hidangan. Kebaikan dan antusias yang luar biasa mengingat pemberitahuan mengenai kunjungan baru diberikan beberapa hari yang lalu.


Setelah sholat Magrib berjamaah, acara dibuka dengan beberapa kata sambutan. Kepala jorong Tanjung Haro Utara sebagai tuan rumah menjadi pewara penyambutan, yang kemudian dilanjutkan pula dengan pendahuluan dari Wali Nagari.
Tidak lama kemudian barulah giliran acara utama yaitu dialog dengan Bapak Sekda. Ia memperkenalkan terlebih dahulu anggota timnya sebelum memulai pembahasannya mengenai informasi dan regulasi.

Sebagai jaman yang sepenuhnya difasilitasi oleh teknologi informasi, Bapak Sekretaris Daerah ingin adanya keterbukaan dan tanggap masyarakat mengenai informasi seputar program pemerintahan.
Ada tiga poin yang ia paparkan untuk dibahas. Pertama mengenai masalah kemiskinan ekstrim. Dimana pemerintah Indonesia tengah berusaha menolkan angka dari kemiskinan ekstrim tersebut. Menurut beliau, ada tiga penyebab dari kemiskinan ekstrim; tak adanya ilmu, kemalasan, dan tidak melaksanakan sholat.
Hal ini berarti, disamping usaha pemerintah, penting adanya niat dan usaha untuk berubah dari masyarakat.
Kedua, mengenai masalah kesehatan yaitu stunting. Masalah tumbuh kembang pada anak ini dapat diatasi segera sejak umur 5 tahun, bahkan sejak umur 2 tahun. Cara pengatasannya tentu dengan penambahan atau perbaikan gizi. Juga untuk menjamin kesehatan lahir anak dan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan anak, perlunya disadari untuk menangguhkan pernikahan sampai pada usia dan kondisi ekonomi yang matang.
Ketiga adalah sertifikasi halal. Bapak Sekda menghimbau bagi para pemilik usaha untuk memiliki sertifikat halal. Tujuannya tentu agar tidak ada keraguan bagi pembeli mengenai produk yang akan dibeli. Kewajiban memiliki sertifikat halal ini telah tertulis pada Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014. Sertifikasi halal ini dapat diurus mulai dari lembaga agama terkecil seperti KUA. Apalagi pengurusan ini tidak dibebankan biaya apapun sehingga para pemilik usaha tidak perlu ragu lagi.
Setelah menyampaikan wacana tersebut, Tim Safari Ramadhan Kabupaten Lima Puluh Kota memberikan bantuan untuk masjid sebesar 20 juta rupiah. Bantuan ini diberikan secara simbolis kepada pengurus masjid.
Acara ditutup dengan tausyiah oleh ustad Hardeli dengan judul hakikat manusia dan segera sesudahnya melaksanakan ibadah sholat tarawih.